BIOLOGI

SISTEM RESPIRASI pada manusia


Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:
·        Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.
·        Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.
·        Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga
Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa respirasi merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dalam rangka memperoleh energi.
Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang berlangsung melalui alat-alat pernapasan. Sedangkan respirasi internal merupakan proses respirasi yang berlangsung di dalam sel ( di dalam sitoplasma dan mitokondria).
Jalur respirasi manusia secara runtut adalah sebagai berikut:

Hidung ---> faring ---> laring ---> trakea ---> bronkus ---> pulmo ---> alveolus ---> sel-sel tubuh.
 Alat-alat pada pernapasan manusia:
Ø  Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan penghangatan. Penyaringan ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu. Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus (silia) yang tumbuh keluar. Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh. Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang terdapat di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia.
Ø  Faring (Rongga Tekak)

Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan makanan (esophagus). Di dalam faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak. Selain itu juga terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
Ø  Laring (Pangkal Tenggorokan)

Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada yang diperlukan.
Ø  Trakea (Batang Tenggorokan)

Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang cincin. Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
a)    Lapis luar terdiri atas jaringan ikat
b)   Lapis tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan
c)    Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke dalam peru-paru
Ø  Bronkus (Cabang Batang Tenggorrokan)

Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam dada. Batang bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru kiri. Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu jaringan ikat, otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sel-sel epitel bersilia pada bronkus semakin lama akan berubah menjadi sisik epitel.
Ø  Pulmo (Paru-Paru)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua. Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.
Ø  Alveolus

Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
Mekanisme Pernapasan
Manusia bernapas melalui dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Inspirasi adalah proses pengambilan udara dimana udara masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah proses pengeluaran udara dari dalam tubuh.
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dibedakan menjadi dua yaitu:
1.   Pernapasan Dada
Yang berperan adalah otot-otot antarrusuk atau interkostal untuk menggerakkan tulang-tulang rusuk. Mekenismenya sebagai berikut:
a.    Inspirasi, otot tulang rusuk bagian luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara diluar mempunyai tekanan yang lebih besar masuk ke dalam paru-paru.
b.    Ekspirasi, bila otot-otot tulang rusuk bagian luar berelaksasi yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali sehingga volume rongga dada mengecil. Oleh karena itu tekanan bagian luar paru-paru lebih kecil daripada bagian dalam sehingga udara keluar dari paru-paru.
2.  Pernapasan Perut
Yang berperan dalam pernapasan ini adalah otot diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut)
Mekanismenya adalah sebagai berikut:
a)    Inspirasi, bila otot diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Oleh karena itu tekanan uara menjadi kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
b)   Ekspirasi, bila otot diafragma berelaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida dalam Tubuh
Pertukaran gas atau difusi gas respirasi disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen atau karbondioksida.
Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membra alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:
a)    Permeabilitas epithelium /membran respirasi. Jika membran semakin permeable maka semakin cepat proses difusi.
b)   Luas permukaan epithelium/membran respirasi. Semakin luas membran respirasinya, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
c)    Tekanan parsial gas yang bergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara, semakin tinggi tekanan parsial, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
d)   Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang. Semakin cepat peredaran darah maka semakin cepat pula proses difusinya.
e)    Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah. Semakin cepat reaksi yang terjadi maka semakin cepat pula preses difusinya.
Macam-Macam Volume Udara Pernapasan
ü  Volume udara tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar sebagai akibat pernapasan biasa, besarnya 500 cc.
ü  Volume udara komplementer yaitu volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal, besarnya 1500 cc.
ü  Volume udara suplementer yaitu vvolume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal, besarnya sama dengan volume udara komplementer yaitu 1500 cc.
ü  Volume udara residu yaitu volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan , besarnya 1000 cc.
ü  Kapasitas vital paru-paru yaitu volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (volume udara tidal + volume udara suplementer + volume udara komplementer), besarnya 3500 cc.
ü  Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara yang tertampung secara maksimal di paru-paru (kapasitas vital paru-paru + udara residu) 4500 cc.
Frekuensi Pernapasan Pada Manusia
          Secara umum frekuensi pernapasan pada orang dewasa adalah 15-20 kali per menit. Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktifitas. Cepat lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh maupun aktivitas tubuh.




JARINGAN HEWAN

Posted by Education World on Selasa, 11 Desember 2012

Jaringan adalah sekumpulan sel yang sama baik bentuk ukuran dan fungsinya . artinya jika kita menggambar suatu jaringan maka harus : lebih dari satu sel, bentuk dan ukuran dalam gambar misalnya bulat selnya ya harus bulat pula yang lainnya , apabila bentuk nya lain ya pasti itu sudah membentuk organ, karena organ itu disususn oleh lebih dari 1 jaringan .
(lihat gambar)
Jadi jaringan epithellium itu artinya jaringan yang tersusun atas sel sel epithelium yang bentuk , ukuran dan fungsinya sama , begitu pula jaringan syaraf ya jaringan yang tersusun atas sekumpulan neuron yang bentuk , ukuran dan fungsinya sama .OK
Jangan sampai sekali lagi punya image mau menggambar jaringan , namun yang digambar hanya satu sel .
Untuk menghafal jaringan di tubuh manusia ini saya punya cara menghafal yang mudah yaitu , pegang lengan kita amati sebentar kemudian sentuh , apa yang bisa kita analisa
  • terlihat lengan tangan kita itu dilindungi oleh kulit , Lha bagian luar itu jaringan epithel
  • jika jaringan epithel itu kita kelupas / terkelupas pasti kelihatan daging to , itu pasti jaringan otot karena daging itu sekumpulan sel otot )
  • apabila daging yang terlihat karena epithelnya terkelupas akan kita kelupas pasti rasanya sakit to , itu karena ada jaringan syarafnya .
  • meskipun sakit tetap kita lakukan ya pasti berdarah itu pasti jaringan darah (sebagai jaringan penyokong)
  • jika sudah keluar darah tetap daging dikelupas , maka akan terlihat tulang itu pasti sekumpulan jaringan tulang (sebagai jaringan penyokong )
  • begitu seterusnya akan terlihat jaringan lemak , memutuskan jaringan ikat dll
kesimpulannya Tubuh kita itu disusun oleh
  1. jaringan epithellium
  2. jaringan otot
  3. jaringan syaraf
  4. jaringan penyokong
  • jaringan darah
  • jaringan tulang rawan (kartilago)
  • jaringan tulang
  • jaringan ikat
5. jaringan lemak (adiposa) .OK

Untuk detail ya harus baca masing masing uraian ini

1. Jaringan Epithllium

Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium) , karena membungkus maka dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara.
kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada aksesnya keluar .OK
Jaringan epithel ini salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penyokong). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.

SIFAT UMUM

  • Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas
  • terletak paling luar maka sebagai proteksi
  • susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
  • jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus , usus halus ( sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
  • sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak
  • tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
  • bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan peran)
Embriologi
Jaringan epitel dapat berasal dari:
  1. Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit
  2. Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
  3. Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih
Fungsi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
  1. Sebagai pelindung
  2. Sebagai alat sekresi
  3. Sebagai alat penerima impuls
  4. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
  5.  Sebagai alat absorpsi
  6.  Sebagai alat respirasi
  • Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
Klasifikasi Berdasarkan Bentuk & Susunannya dibedakan:
a. Epitel pipih selapis
  • Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih.
  • Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
  • Fungsi: difusi, filtrasi

b. Epitel kubus selapis

  • Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus.
  • Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina.
  • Fungsi: sekresi dan absorbsi

c. Epitel silindris selapis

  • Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak).
  • Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
  • Fungsi: sekresi dan absorpsi

d. Epitel pipih berlapis banyak

  • Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih.
  • Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas.
  • Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris.
  • Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
  • Fungsi: proteksi
e. Epitel kubus berlapis banyak
  • Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh.
  • Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
  • Fungsi: sekresi dan ekskresi
f. Epitel silindris berlapis banyak
  • Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja.
  • Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
  • Fungsi: sekresi dan pergerakan.
g. Epitel silindris berlapis banyak
  • Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
  • Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat
h. Epitel transisional
  • Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng.
  • Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung).
  • Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh.
  • Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
  • Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.
2. Jaringan Otot
  • Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh hewan.
  • Karena jaringan otot inilah kita bisa menari, berlari, melompat, mencerna makanan, buang air besar, memompa darah, dan sebagainya.
  • Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel otot. Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot jantung.
1. Sel otot lurik
  • Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis-garis lurik pada jaringan otot.
  • Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak.
  • Nukleus-nukleus ini terletak di pinggir.
  • Sel otot lurik sifatnya sadar dan tidak tahan lelah.
  • Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh, sel otot lurik juga sering disebut sel otot rangka.
2. Sel otot polos
  • Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki miofibril yang homogen.
  • Bentuknya adalah gelendong dengan satu nukleus di tengahnya.
  • Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah.
  • Sel otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ reproduksi wanita dan pria, organ sistem pencernaan, organ sistem pernapasan, iris mata, dan pembuluh darah.
  • Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.
3. Sel otot jantung
  • Sel otot ini dinamai sel otot jantung karena hanya ditemui pada jantung.
  • Bentuknya seperti anyaman yang bercabang-cabang.
  • Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik, mirip dengan sel otot lurik.
  • Sel otot jantung sifatnya tidak sadar dan sangat tahan lelah.
  • Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.
3. jaringan syaraf
  • Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
  • Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

2. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh hewan. Karena jaringan otot inilah kita bisa menari, berlari, melompat, mencerna makanan, buang air besar, memompa darah, dan sebagainya.
Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel otot. Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot jantung.
1. Sel otot lurik

Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis-garis lurik pada jaringan otot. Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak. Nukleus-nukleus ini terletak di pinggir. Sel otot lurik sifatnya sadar dan tidak tahan lelah. Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh, sel otot lurik juga sering disebut sel otot rangka.

2. Sel otot polos
  • Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki miofibril yang homogen.
  • Bentuknya adalah gelendong dengan satu nukleus di tengahnya.
  • Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah.
  • Sel otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ reproduksi wanita dan pria, organ sistem pencernaan, organ sistem pernapasan, iris mata, dan pembuluh darah.
  • Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.

3. Sel otot jantung
  • Sel otot ini dinamai sel otot jantung karena hanya ditemui pada jantung.
  • Bentuknya seperti anyaman yang bercabang-cabang.
  • Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik, mirip dengan sel otot lurik.
  • Sel otot jantung sifatnya tidak sadar dan sangat tahan lelah.
  • Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.
3. jaringan syaraf

jaringan-saraf
Terdapat 3 macam sel saraf
1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
Jaringan Penguat
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Yang termasuk jaringan penguat adalah :
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
  1. Jaringan ikat longgar

  • Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis , serabutnya longgar.
  • Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
  • Jaringan ikat longgar dikenal juga dengan nama Jaringan Ikat Areolar.
  • Jenis jaringan ikat ini banyak ditemukan adanya substansi dasar dan cairan jaringan.
  • Jaringan ikat longgar banyak mengandung sel pengembara seperti makrofag, sel mast dan sel yang tidak berdeferensiasi.
  • Jaringan ini banyak dijumpai pada pembuluh darah, saraf, diantara berkas otot, di bawah epitel.
  • Fungsi jaringan ini sebagai pengisi, penunjang dan bantalan, membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf
2. Jaringan ikat padat
  • Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih.
  • Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.
  • Jumlah serabut lebih banyak dari sel dan matrik.
  • Jaringan ikat padat dibagi menjadi 2, yaitu Jaringan Ikat Padat teratur dan Tidak teratur.
  • Jaringan Ikat Padat Teratur, mengandung terutama serabut kolagen. Serabut kolagen paling banyak dan tersusun saling menyilang. Populasi sel yang utama adalah fibroblast. Banyak dijumpai pada organ seperti : kapsula paru-paru, kapsula hati, ginjal, limpa, testis, fasia, aponeurosa, perikardium dan dermis.
  • Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk tergatung macam serabutnya. Pada tendon dan ligamen mayoritas kolagen sedangkan pada ligamentum nukhe serabut elatis yang utama.
istilah penting
  • Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
  • Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
  • Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
  • fibroblas : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi untuk sekresi dan sintesis protein pada serabut
  • makrofag : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi sebagai pelindung ; terletak di dekat pembuluh darah; dan bersifat fagosit. (Jika ada bagian tubuh yang terluka, makrofag akan bergerak secara amoeboid)
  • histamine : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi untuk mengatur permeabilitas kapiler darah.
  • heparin : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a.Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
b.Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
c.Kartilago elastik

Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
3. Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a.Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa.
b.Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek.

4. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a.Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
b.Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c.Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
Berikut Deskripsi Darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
  • Eritrosit (sel darah merah)
  • Leukosit (sel darah putih)
  • Trombosit (keping darah)
Plasma Darah (bagian yg cair)
  • Serum
  • Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
  1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
  2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
  3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
  4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
  5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
  6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
  7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
  • Darah merupakan alat transportasi utama bagi tubuh kita.
  • Hal ini karena adanya jantung, pembuluh darah dan darah itu sendiri.
  • Darah melarutkan bermacam zat makanan, sisa metabolisme, oksigen, karbon dioksida,dan bahan-bahan lain yang dipompa jantung melewati pembuluh-pembuluhdarah ke seluruh tubuh.
  • Darah tersusun oleh plasma darah (terdiri atas air dan beberapa bahan yang terlarut) dan sel-sel darah (sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah).
  • Sel darah merah selain berperan dalam pengangkutan oksigen dan karbon dioksida juga merupakan dasar penggolongan darah.
  • Sel darah putih berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dari berbagai penyakit sedangkan keping darah berperan dalam pembekuan darah.
  • Darah selalu berada dalam pembuluh darah, maka peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup.
Peredaran darah manusia bisa dibagi menjadi dua yaitu
  • peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil)
  • peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
5. Jaringan Limfe/Getah Bening
  • Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak.
  • Komponen selulernya adalah limfosit.
  • Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe.
  • Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Jaringan Lemak (Adiposa)
  • Jaringan yang tersusun atas Sel lemak sering disebut adiposit, dan berasal dari sel mesenkim yang tidak mengalami diferensiasi.
  • Fungsinya untuk mensintesis dan menyimpan triglyserida.
  • Ada dua jenis sel lemak penyusun jaringan lemak yakni sel unilokular yaitu mengandung satu unit sel lemak dan ukurannya besar dan membentuk jaringan lemak putih.
  • Sedangkan sel lemak yang dibentuk oleh banyak unit lemak namun ukurannya kecil disebut multilokular dan membentuk jaringan lemak coklat.
  • Penyebaran lemak putih lebih banyak dibanding dengan lemak coklat. S
  • Jaringan lemak yang diisi sel lemak putih berbentuk bulat atau polihedral dengan diameter 120 ųm.
  • Jaringan lemak yang diisi sel lemakSel lemak coklat berbentuk poligonal.
Pilihlah Jawaban yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar